in Programming

Berkenalan dengan Akane PHP Framework, Hasil karya asli orang Bandung, Indonesia

Nama Akane Framework diambil dari nama sebuah karakter Anime / kartun Jepang bernama Akane Tendo dari serial Ranma 1/2 yang sangat terkenal didunia, siapa sih yang ga kenal sama Takahashi Rumiko creator Ranma 1/2dan Inuyasha ini. Akane Tendo adalah karakter yang cantik & kuat dalam ilmu bela diri, dan sekalinya marah habis semuanya 😀

Sama seperti karakter Akane Tendo, goal dari Akane Framework adalah menjadi salah satu framework yang cantik dan kuat, serta membuat wow pemakainya ketika jurus pamungkasnya dipakai, tidak membuat marah apalagi stress ya 😀

Simplicity & Effeciency adalah hal yang selalu diperhatikan oleh kami para pengembang Akane Framework ini.

About Creator

Founder Akane Framework bernama Wisnu Hafid Yuliantara. Seorang programmer PHP asal kota Bandung, yang memulai bergelut pada dunia pemrograman sejak bangku SMK di tahun 2002 silam. Dan telah menjadi salah satu orang ga penting dibalik layar dari nama-nama besar perusahaan seperti Asian Brain IMC, Paseban Social Network, 4 Vision Media, Bandung Web Design, Java Web Solution, WebHade Creative, Ichigo Online, juga JANGKRIK sebuah Komunitas Hobi Kamen Rider terbesar di Indonesia.

Akane v1 (dikenal juga dengan Akane Admin)

Awal mula dibentuknya Akane adalah ketika Wisnu mendapatkan project-project website CMS company profile dari rekan satu timnya di 4 Vision Media pada tahun 2007an. Yang mana dari banyaknya project tersebut terbentuk satu pola yang sama, yaitu kemiripan pada halaman backend / admin websitenya. Hal ini membuat Wisnu berpikir untuk membuat satu sistem yang dapat meng-handle semua jenis website tersebut. Terpikirlah untuk membuat sebuah kode yang otomatis membaca sebuah modul/kode yang ditambahkan pada folder contents, yang mana modul ini berisi kode-kode yang diperlukan saja dari tiap project yang sedang dikerjakannya.

Pengembangan dilanjutkan dengan membuat sebuah kode untuk mempermudah pembuatan CRUD (Create, Read, Update, Delete), waktu tahun 2007 istilah CRUD belum sepopuler sekarang 🙂 Dilanjutkan dengan pembuatan kode form handler, untuk jenis-jenis form seperti inputan teks, tanggal, dropdown option, wysiwyg editor, yang mana akan otomatis terbuat hanya dengan memasukan tipe nya saja.

Pembuatan listing data berupa table, proses add, edit, delete data. Termasuk mengembangkan sebuah fitur Auto Save Data dari POST request form untuk handling INSERT & UPDATE database, sehingga tidak diperlukan lagi pembuatan query database manual seperti INSERT INTO bla bla.

Dilanjutkan pembuatan sebuah Command Line Tools yang konsepnya diadopsi Wisnu dari framework Symfony, namun ia buat versinya sendiri, yang mana untuk keperluan generate file modul admin/crud tadi. Dan inilah awal dari core sistem Akane Framework yang berupa sebuah halaman Admin, dan diberi nama Akane Admin atau Akane Framework v1.

Akane Admin di publish ke Github pada tahun 2014, di alamat https://github.com/inuvalogic/akaneadmin

TRIVIA: Teman-teman Wisnu yang non-teknis (tidak ada background programmer) bisa memahami dan menggunakan Akane Admin tanpa sedikit pun penjelasan atau dokumentasi dari Wisnu. Membuktikan bahwa Akane Framework itu tidak pedih dimata dan cocok untuk semua umur 😀

Akane v2 (Akane Web Engine v2)

Menjelang akhir tahun 2014, Wisnu mulai membuat sebuah pola baru untuk project-project website yang dikerjakannya bersama dengan Bandung Web Design, berupa sebuah MVC-Based sederhana menggunakan PHP Namespace, yang ia sebut dengan Akane Web Engine v2. Yang mana ia rampungkan pada awal tahun 2015 dan Wisnu aplikasikan langsung pada sebuah project website E-Commerce Sepatu luar negeri bernama Agripina Shoes Sweden. Walau websitenya sudah expired, namun ada rasa bangga karena kode yang dikerjakan untuk project luar negeri ini bukan menggunakan “framework pasaran”, tapi hasil karya anak bangsa sendiri.

Pada Akane v2 ini, Wisnu mengkhususkan framework ini untuk berjalan pada sisi Front-End website, dengan main feature yaitu MVC-Based, PSR-4 Class Autoloader, Database Handler, URL Router, Layout Render, Helper. Yang mana ini merupakan adalah core system utama yang dikembangkan pada Akane Versi 3.

Akane Framework v3

Versi terbaru dari Akane Web Engine yang Wisnu namakan Akane Framework v3. Pada versi ini Wisnu sudah dibantu oleh beberapa rekan-rekan developer website asal Bandung lainnya, yang tidak lain merupakan peserta dari WebHade Free Course, didikan Wisnu sendiri.

Tim keren ini mulai menggabungkan konsep pada Akane Admin dan Akane v2, dengan target menjadi Framework yang dapat digunakan untuk semua jenis website, mulai dari Front-End sampai Back-End, dilengkapi dengan Integrated CSS Rules untuk memudahkan proses mempercantik tampilan website.

Tidak hanya itu, pada Akane versi 3 ini banyak sekali penambahan fitur yang dilakukan, mulai dari penggunaan Composer dan Autoloading, Database Migration Tools dengan Phinx, improvisasi penggunaan Native PDO untuk semua jenis database yang sebelumnya menggunakan old function mysql_* pada Akane Admin. Improved MVC-Based, penggunaan Encapsulation Concept pada OOP (Object Oriented Programming) dengan Container, Session Handler, Curl Helper, dan masih banyak lagi.

Want to Join in Our Legendary Story?

Saat ini Akane Framework dikembangkan dengan serius oleh tim keren dari WebHade Creative, dan terbuka kesempatan berkontribusi untuk siapapun yang sedang belajar ataupun sudah mahir. Dengan satu tujuan bersama, yaitu mengembangkan sebuah Framework yang membawa keberkahan di dunia & akhirat.

Write a Comment

Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.